Showing posts with label MATERI KEPERAWATAN. Show all posts
Showing posts with label MATERI KEPERAWATAN. Show all posts

Thursday, January 19, 2012

Kenapa Si Kecil Belum Bisa Ngomong ?

Banyak orangtua khawatir dengan perkembangan kemampuan bicara anak. Sejauh mana keterlambatan disebut normal dan keterlambatan seperti apa yang harus mendapat penanganan ahli? Berikut penjelasan Anna Surti Ariani, Psi., psikolog keluarga yang berpraktik di beberapa tempat.

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BICARA
Usia (12-18 bulan):
Kemampuan yang dikuasai:
- Mengucapkan kata pertama.
- Mengucapkan antara 1-5 kata yang agak jelas, seperti papa, mama, bola, maem, dan sebagainya. Ada juga kata-kata yang kurang jelas, tapi cenderung diucapkannya berulang-ulang. Misal, kata “tak” untuk menyebut cicak atau “num” untuk minum.

- Menggunakan jari untuk menunjuk-nunjuk sesuatu yang dimaksud sebagai ganti kata-kata yang belum bisa diucapkannya. Contoh, anak mau minum sedangkan gelasnya ada di atas meja dan tidak terjangkau olehnya, padahal ia juga belum bisa mengatakannya, maka ia akan menarik tangan orangtua ke dekat meja sambil menunjuk-nunjuk gelas yang dimaksud.

Disebut terlambat bila :
- Sampai usia 18 bulan belum mengeluarkan kata pertama sama sekali; belum bisa babbling atau mengeluarkan bunyi baba, dada, mama, papa; belum mengerti nama-nama anggota tubuh utama, seperti tangan, kaki, kepala.

Usia (19-24 bulan):
Kemampuan yang dikuasai:
- Menguasai 200-an kosakata, walaupun yang bisa diekspresikan mungkin baru sekitar 50-an.
- Biasanya di usia ini juga ada “ledakan bahasa”, artinya setiap hari ada penambahan kosakata baru. Sebenarnya kosakata itu sudah terekam di kepala atau bukan kata baru, walaupun ada juga kemungkinan kata baru sama sekali.
- Mulai membuat kalimat pertama yang terdiri dari 2 kata. Contoh, “Mama bola” untuk mengajak mamanya main bola. Tata bahasa biasanya belum terbentuk.

Disebut terlambat bila :
- Sangat jarang berusaha meniru kata-kata orang lain.
- Banyak sekali konsonan yang hilang. Contoh, kata “oya” untuk mengatakan bola atau “oi” untuk mobil.
- Tidak kelihatan frustrasi walaupun kita berulang kali tidak mengerti kata-kata yang diucapkannya.
- Hanya bisa mengungkapkan satu kata saja yang bahkan tidak utuh.
- Bahasa “menunjuk-nunjukkan tangan” belum muncul atau hanya sesekali aja.

Usia (24-30 bulan):
Kemampuan yang dikuasai:
- Biasanya anak sudah lebih cerewet.
- Cenderung berteriak ketika harus berbicara dengan nada biasa atau bisik-bisik. Ini karena anak belum bisa menyesuaikan nada bicara, tapi ia segera belajar di usia ini.
- Kosakata yang dikuasainya bertambah banyak dan makin sering berlatih menggunakan berbagai kata baru dalam kalimat.
- Mulai bicara dengan 3 kata dalam 1 kalimat dan menggunakan tata bahasa sederhana. Contoh, “Kucing mau bobok.”

Disebut terlambat bila :
- Belum hapal nama-nama benda yang ditemui sehari-hari, seperti bola, mobil, boneka, dan sebagainya.
- Kata-kata yang diucapkannya sama sekali tak bisa dimengerti orang lain yang bukan pengasuh atau orangtuanya. Hal ini juga sering kali dikeluhkan guru di playgroup, karena mereka tidak mengerti kata-kata yang diucapkan anak walau orangtua atau pengasuhnya mengerti.
- Belum bisa menggunakan 2-3 kata dalam 1 kalimat.
- Jika mengucapkan sesuatu terlihat berusaha sangat keras, misalnya sampai ngeces atau raut muka berubah dan gemetaran.

Usia (30-36 bulan):
Kemampuan yang dikuasai:
- Sudah lebih cerewet.
- Tata bahasa sudah lebih oke lagi. Pada beberapa anak, kalimatnya sudah lebih kompleks. Misal, tidak sekadar mengatakan, “Aku mau pipis,” tapi sudah bisa mengatakan, “Aku mau ke WC dulu.”
- Kosakata di akhir bulan ke-36 diharapkan sampai 1.000 meski yang diucapkan mungkin tak sebanyak itu.

MENGAPA TERLAMBAT?
Beberapa faktor yang menyebabkan anak terlambat bicara, di antaranya:

* Anak-anak yang diasuh oleh orangtua/pengasuh yang pendiam sering kali jadi kurang terstimulasi. Begitu juga anak-anak yang setiap hari kegiatannya hanya menonton teve.
* Anak-anak yang dimanja sehingga tanpa bicara pun, misalnya hanya menunjuk-nunjuk, sudah mendapatkan apa yang diinginkannya.
* Otot bicara kurang dilatih. Seperti diketahui, organ bicara dan organ untuk makan adalah sama, jadi anak-anak yang sampai usia ini masih makan makanan yang dihaluskan bisa berakibat otot bicaranya kurang terlatih.
* Adanya gangguan perkembangan seperti pemusatan perhatian, autisme, mental retardation, disfasia dan sebagainya.
* Adanya keterbatasan fisik seperti pendengaran terganggu, otot bicara kurang sempurna, bibir sumbing, dan sebagainya.

CARA MENGATASI

Ada keterlambatan bicara yang masih bisa diupayakan untuk diatasi sendiri oleh orangtua, tapi ada juga yang harus melibatkan ahli.

* Keterlambatan yang bisa diatasi sendiri.

1. Menyebut nama-nama anggota tubuh. Misal, anak berdiri di depan kaca, tunjuk anggota tubuh yang dimaksud sambil menyebutkan namanya, "Ini tangan Mama, ini tangan Adek."

2. Ketika anak bicara tidak jelas tapi kita mengerti maksudnya, coba betulkan kata-katanya lalu minta ia bicara lebih jelas lagi, baru kemudian penuhi permintaannya. Contoh, si kecil minta susu tapi hanya menunjuk-nunjuk, orangtua bisa mengatakan, "Susu" atau "Mau susu, ayo bilang dulu."

3. Mengucapkan nama benda yang digunakan sehari-hari dengan cara terus mengulang-ulang dan memintanya mengikuti.

4. Ketika seharusnya anak sudah bisa mengucapkan 2-3 kata dalam satu kalimat tapi ia hanya mengucapkan satu kata, minta ia mengatakan dengan benar. Umpama, anak hanya mengatakan "ayam" untuk makan ayam goreng, berikan contoh bagaimana seharusnya, "Adek mau makan ayam gorengnya? Ayo bilang, makan ayam," dengan suara lebih keras dan minta ia mengulanginya.

5. Jika ada konsonan-konsonan yang masih sulit diucapkannya di usia 12-18 bulan, beri kesempatan untuk terus meng- ulanginya.

6. Sering-seringlah mengajak anak bicara. Sesekali keraskan suara atau pertegas intonasinya bila anak terlihat tak mengerti.

* Keterlambatan yang harus melibatkan ahli.

1. Sampai usia 12 bulan sama sekali belum bisa babbling.

2. Sampai usia 18 bulan belum ada kata pertama yang cukup jelas, padahal sudah dirangsang dengan berbagai cara.

3. Terlihat kesulitan mengucapkan beberapa konsonan.

4. Sepertinya tidak memahami kata-kata yang kita ucapkan.

5. Terlihat berusaha sangat keras untuk mengatakan sesuatu, misalnya sampai ngeces atau raut muka berubah.

TIP Untuk ORANGTUA

* Banyak-banyak mengajak anak bicara. Walaupun mereka sepertinya belum mengerti, tapi kata-kata tersebut akan diingatnya dan suatu saat akan diekspresikannya.

* Hati-hati dalam memilih kata di depan anak. Karena anak sangat mudah menyerap dan mengingat, jangan mengucapkan kata-kata kotor/umpatan.

* Supaya lebih mudah dimengerti, ajak anak ngobrol dalam suasana yang menyenangkan. Misal, ketika bicara tentang hujan, orangtua memperbolehkan anak menadahkan tangan untuk menampung air hujan sambil bercerita saat hujan seluruh tanaman akan basah. Bisa juga sambil menyanyikan lagu-lagu tentang hujan.

* Ketika bicara usahakan anak memang sedang menaruh perhatian. Apakah matanya sedang melihat ke arah kita/benda yang kita tunjukkan atau ke arah lain. Bila anak terlihat memerhatikan sesuatu, ajak ia bicara mengenai hal/benda yang sedang diperhatikannya itu.

* Berikan makanan padat sesuai usia anak untuk merangsang otot bicaranya.

* Jangan mudah menyerah untuk terus mengajaknya bicara.

DISFASIA

Disfasia adalah gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan anak seharusnya.

? Penyebab:Adanya gangguan di pusat bicara yang ada di otak.

? Ciri-ciri:· Usia 1 tahun belum bisa mengucapkan kata spontan yang bermakna, seperti mama, papa.· Kemampuan bicara reseptif (menangkap pembicaraan orang lain) sudah baik tapi kemampuanbiacara ekspresif (menyampaikan suatu maksud) mengalami keterlambatan.· Karena organ bicara sama dengan organ untuk makan, maka biasanya anak ini mempunyai masalah dengan makan atau menyedot susu dari botol.

? Jenis:· Murni disfasia.Murni disfasia adalah seperti penjelasan di atas.· Disfasia sebagai gejala awal gangguan lain.

Gangguan perkembangan bahasa sebagai gejala awal, contohnya seperti yang terjadi pada anak autis. Untuk mengatasinya, gangguan utamanya dulu yang diselesaikan, baru kemudian dilakukan terapi seperti anak yang murni disfasia.

? Cara penanganan:

- Dokter anak akan memberikan obat untuk membantu memperbaiki sel-sel yang rusak di pusat bicara.

- Bersamaan dengan itu akan dilihat fungsi organ bicaranya, apakah juga ada gangguan atau tidak.

- Terapi wicara akan dilakukan dengan cara latihan otot bicara, seperti latihan meniup, menyedot, menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, dan sebagainya. Kemudian anak diminta untuk menirukan bunyi, kata, baru kemudian kalimat.

TERAPI SENDIRI DI RUMAH
Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan terapis wicara untuk membantu anak yang kesulitan bicara. Teknik-teknik tersebut juga bisa dilakukan orangtua di rumah untuk menyempurnakan perkembangan otot bicara anak. Berikut caranya:

* Meniup balon sampai besar, atau membuat gelembung balon dari air sabun.

* Meniup gumpalan tisu dari ujung meja satu ke ujung meja lainnya.

* Meniup lilin.

* Main seruling/terompet.

* Minum dengan sedotan kecil, atau sedotan yang berkelok- kelok.

* Berteriak dengan mulut terbuka lebar mengucapkan, "a e i o u"

Monday, January 16, 2012

Tetanus

Pengertian
Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin kuman clostiridium tetani yang dimanefestasikan dengan kejang otot secara proksimal dan diikuti kekakuan seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu nampak pada otot masester dan otot rangka.



Etiologi

Clostiridium tetani adalah kuman yang berbentuk batang seperti penabuh genderang berspora, golongan gram positif, hidup anaerob. Kuman ini mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik (tetanus spasmin), yang mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat. Timbulnya tetanus ini terutama oleh clostiridium tetani yang didukung oleh adanya luka yang dalam dengan perawatan yang salah.


Tanda dan Gejala
  • Masa inkubasi tetanus berkisar antara 2-21 hari
  • Ketegangan otot rahang dan leher (mendadak)
  • Kesukaran membuka mulut (trismus)
  • Kaku kuduk (epistotonus), kaku dinding perut dan tulang belakang
  • Saat kejang tonik tampak risus sardonikus


Patofisiologi

Suasana yang memungkinkan organisme anaerob berploriferasi dapat disebabkan berbagai keadaan antara lain :
  • Luka tusuk dalam, misalnya luka tusuk karena paku, kuku, pecahan kaleng, pisau, cangkul dan lain-lain.
  • Luka karena kecelakaan kerja (kena parang0, kecelakaan lalu lintas.
  • Luka ringan seperti luka gores, lesi pada mata, telinga dan tonsil.



Daftar Pustaka

Soeparman; 1990; Ilmu Penyakit Dalam; Universitas Indonesia Press; Jakarta
Deanna etc.: 1991; Infectious Diseases; St. Louis Mosby Year Book.
Theodore R.; 1993; Ilmu Bedah; EGC; Jakarta
Marlyn Doengoes; 1993; Nursing Care Plan; Edisi III, Philadelpia

Prolapsus Uteri

Pengertian

Prolapsus uteri, sistokel, urethrokel, enterokel, rektokel dan kolpokel pasca histerektomia merupakan bagian dari bentuk-bentuk Prolapsus Vagina.
Sedangkan Prolapsus uteri itu sendiri terjadi karena kelemahan ligamen endopelvik terutama ligamentum tranversal dapat dilihat pada nullipara dimana terjadi elangosiokoli disertai prolapsus uteri tanpa sistokel tetapi ada enterokel. Pada keadaan ini fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan kurang ketegangannya.
Faktor penyabab lain yang sering adalah melahirkan dan menopause. Persalinan lama dan sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding vagina bawah pada kala II, penatlaksanaan pengeluaran plasenta , reparasi otot-otot dasar panggul menjadi atrofi dan melemah. Oleh karena itu prolapsus uteri tersebut akan terjadi bertingkat-tingkat.



Klasifikasi

Tingkat I : Uterus turun dengan serviks paling rendah dalam introitus vagina
Tingkat II : Uterus sebagian keluar dari vagina
Tingkat III : Uterus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan inversio vagina (PROSIDENSIA UTERI)


Etiologi

Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering, partus dengan penyulit, merupakan penyebab prolapsus genitalis dan memperburuk prolaps yang sudah ada. Faktor-faktor lain adalah tarikan pada janin pada pembukaan belum lengkap, prasat Crede yang berlebihan untuk mengeluarkan plasenta dan sebagainya. Jadi tidaklah mengherankan jika prolapsus genitalis terjadi segera setelah partus atau dalam masa nifas. Asdites dan tumor-tumor didaerah pelvis mempermudah terjadinya hal tersebut. Bila prolapsus uteri dijumpai pada nullipara, factor penyebabnya adalah kelainan bawaan berupa kelemahan jaringan penunjang uterus.


Gejala - Gejala Klinis

Gejala sangat berbeda-beda dan bersifat individual. Kadangkala penderita yang satu dengan prolaps yang cukup berat tidak mempunyai keluhan apapun, sebaliknya penderita lain dengan prolaps ringan mempunyai banyak keluhan.

Keluhan-keluhan yang hampir selalu dijumpai :
  1. Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal atau menonjol digenitalia eksterna.
  2. Rasa sakit dipanggul dan pinggang(Backache). Biasanya jika penderita berbaring, keluhan menghilang atau menjadi kurang.
  3. Sistokel dapat menyebabkan gejala-gejala :
    • Miksi sering dan sedikit-sedikit. Mula-mula pada siang hari, ke mudian lebih berat juga pada malam hari.
    • Perasaan seperti kandung kencing tidak dapat dikosongkan seluruhnya.
    • Stress incontinence yaitu tidak dapat menahan kencing jika batuk, mengejan.
    • Kadang-kadang dapat terjadi retensio urine pada sistokel yang besar sekali.

  4. Retrokel dapat menjadi gangguan pada defakasi :
    • Obstipasi karena feces berkumpul dalam rongga retrokel.
    • Baru dapat defakasi setelah diadakan tekanan pada retrokel dan vagina.

  5. Prolapsus uteri dapat menyababkan gejala sebagai berikut :
    • Pengeluaran servik uteri dari vulva mengganggu penderita waktu berjalan dan bekerja. Gesekan portio uteri oleh celana menimbulkan lecet sampai luka dan dekubitus pada portio uteri.
    • Lekores karena kongesti pembuluh darah di daerah servik dan karena infeksi serta luka pada portio uteri.

  6. Enterokel dapat menyebabkan perasaan berat di rongga panggul dan rasa penuh di vagina.

(Sumber : Wiknjosastro Hanifa, Prof, dr. DSOG, Kelainan letak alat-alat genital dalam Ilmu Kandungan, Cetakan Ke III, Penerbit Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 1999).

Migrain

Pengertian

Migrain adalah nyeri kepala rekuren, idiopatik, yang bermanifestasi sebagai serangan – serangan yang berlangsung antara 4 – 72 jam. Ciri – ciri nyeri kepala yang khas besifat unilateral, berdenyut – denyut, dengan intensitas nyeri dari sedang hingga berat dan diperburuk oleh aktifitas fisik rutin dengan fotofobia atau fonofobia.



Etiologi

Lokasi nyeri kebanyakan sesisi, tetapi dapat pula seluruh kepala, dan yang paling sering didaerah pelipis, temporal, dapat pula di frontal dan oksipital.
Dapat pula nyeri dimulai dari temporal atau oksipital kemudian menjalar ke daerah lain atau seluruh kepala.
( Dr. Sidiarto. M, Nyeri Kepala menahun )


Klasifikasi

Klasifikasi migrain yang digunakan sekarang adalah klasifikasi yang dikeluarkan oleh “ International Headache Society “ ( HIS 1988 ), yaitu :
  1. Migraine tanpa aura ( migraine without aura )
    Sebelum disebut mgraine umum atau hemi krania simplek
    Deskripsinya adalah nyeri kepala idioplastik berulang dengan lama serangan 4 jam sampai 72 jam. Karakteristik yang khas berupa lokasi unilateral, kualitas berdenyut.
  2. Migraine dengan aura ( migraine with aura )
    Sebelum disebut dengan migraine klasik, migraine oftalmik, migraine hemiplegi, migraine afasia, migraine komplikata.
    Deskripsinya adalah kelainan idioplastik yang berulang, lokasi di cortek cerebra atau batang otak, timbul secara bertahap dalam waktu 5 – 20 menit.
  3. Migraine oftalmoplegi ( oftalmoplegie migraine )
    Adalah serangan nyeri kepala berulang disertai paresis satu atau lebih dari syaraf kranials untuk mata, tanpa adanya lwsi intra kranial.
  4. Migraine Retina.
    Adalah serangan skotoma atau buta monokuler yang berulang yang berlangsung kurang dari 1 jam dengan atau tanpa nyeri.

Bronkiektasis

Pengertian

Bronkiektasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan komponen elastis dan muscular dinding bronkus ( Soeparman & Sarwono, 1990)

Bronkiektasis berarti suatu dilatasi yang tak dapat pulih lagi dari bronchial yang disebabkan oleh episode pnemonitis berulang dan memanjang,aspirasi benda asing, atau massa ( mis. Neoplasma) yang menghambat lumen bronchial dengan obstruksi ( Hudak & Gallo,1997).


Bronkiektasis adalah dilatasi permanen abnormal dari salah satu atau lebih cabang-vabang bronkus yang besar ( Barbara E, 1998).


Etiologi
  1. Infeksi
  2. Kelainan heriditer atau kelainan konginetal
  3. Faktor mekanis yang mempermudah timbulnya infeksi
  4. Sering penderita mempunyai riwayat pneumoni sebagai komplikasi campak, batuk rejan, atau penyakit menular lainnya semasa kanak-kanak.

Tanda dan Gejala
  1. Batuk yang menahun dengan sputum yang banyak terutama pada pagi hari,setelah tiduran dan berbaring.
  2. Batuk dengan sputum menyertai batuk pilek selama 1-2 minggu atau tidak ada gejala sama sekali ( Bronkiektasis ringan )
  3. Batuk yang terus menerus dengan sputum yang banyak kurang lebih 200 - 300 cc, disertai demam, tidak ada nafsu makan, penurunan berat badan, anemia, nyeri pleura, dan lemah badan kadang-kadang sesak nafas dan sianosis, sputum sering mengandung bercak darah,dan batuk darah.
  4. Ditemukan jari-jari tabuh pada 30-50 % kasus.

Faringitis

Pengertian

Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring.
(Efiaty Arsyad S,Dr,Sp.THT, 2000)


Etiologi

Etiologi faringitis akut adalah bakteri atau virus yang ditularkan secara droplet infection atau melalui bahan makanan / minuman / alat makan. Penyakit ini dapat sebagai permulaan penyakit lain, misalnya : morbili, Influenza, pnemonia, parotitis , varisela, arthritis, atau radang bersamaan dengan infeksi jalan nafas bagian atas yaitu: rinitis akut, nasofaringitis, laryngitis akut, bronchitis akut. Kronis hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding posterior faring. Tampak mukosa menebal serta hipertropi kelenjar limfe dibawahnya dan dibelakang arkus faring posterior (lateral band). Adanya mukosa dinding posterior tidak rata yang disebut granuler.

Sedangkan faringitis kronis atropi sering timbul bersama dengan rinitis atropi, udara pernafasan tidak diatur suhu serta kelembabannya, sehingga menimbulkan rangsangan serta infeksi pada faring.
"

Hipoglikemia

Pengertian
  • Diabetes melitus
  • Parenteral nutrition
  • Sepsis
  • Enteral feeding
  • Corticosteroid therapi
  • Bayi dengan ibu dengan diabetik
  • Bayi dengan kecil masa kehamilan
  • Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
  • Luka bakar
  • Kanker pankreas
  • Penyakit Addison’s
  • Hiperfungsi kelenjar adrenal
  • Penyakit hati

Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni :
  • Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun normal yang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga terjadi hiperinsulin.
  • Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan glikogen.
  • Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga terjadi peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan glikogen.
  • Berulang ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau metabolisme insulin terganggu.


DAFTAR PUSTAKA

Carpenito (1997), L.J Nursing Diagnosis, Lippincott , New York
Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London
Nelson (1993), Ilmu Kesehatan Anak, EGC, Jakarta
Suparman (1988), Ilmu Penyakit Dalam , Universitas Indonesia, Jakarta.
Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby, Philadelpia

Otitis Media Akut (OMA)

Pengertian

Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah (Kapita selekta kedokteran, 1999).
Yang paling sering terlihat ialah :
  1. Otitis media viral akut
  2. Otitis media bakterial akut
  3. Otitis media nekrotik akut


Etiologi

Penyebabnya adalah bakteri piogenik seperti streptococcus haemolyticus, staphylococcus aureus, pneumococcus , haemophylus influenza, escherecia coli, streptococcus anhaemolyticus, proteus vulgaris, pseudomonas aerugenosa.


Patofisiologi

Umumnya otitis media dari nasofaring yang kemudian mengenai telinga tengah, kecuali pada kasus yang relatif jarang, yang mendapatkan infeksi bakteri yang membocorkan membran timpani. Stadium awal komplikasi ini dimulai dengan hiperemi dan edema pada mukosa tuba eusthacius bagian faring, yang kemudian lumennya dipersempit oleh hiperplasi limfoid pada submukosa.

Gangguan ventilasi telinga tengah ini disertai oleh terkumpulnya cairan eksudat dan transudat dalam telinga tengah, akibatnya telinga tengah menjadi sangat rentan terhadap infeksi bakteri yang datang langsung dari nasofaring. Selanjutnya faktor ketahanan tubuh pejamu dan virulensi bakteri akan menentukan progresivitas penyakit.


Pemeriksaan Penunjang
  1. Otoskop pneumatik untuk melihat membran timpani yang penuh, bengkak dan tidak tembus cahaya dengan kerusakan mogilitas.
  2. Kultur cairan melalui mambran timpani yang pecah untuk mengetahui organisme penyebab.

Low Back Pain (LBP) / Nyeri

Pengertian

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual maupun potensial. Definisi keperawatan tentang nyeri adalah, apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu/seseorang yang mengalaminya, yang ada kapanpun orang tersebut mengatakannya. Peraturan utama dalam merawat pasien dengan nyeri adalah bahwa semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu, keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien.


Low Back Pain (LBP) atau Nyeri punggung bawah adalah suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada diskus intervertebralis umumnya lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S1.


Etiologi

Kebanyakan nyeri punggung bawah disebabkan oleh salah satu dari berbagai masalah muskuloskeletal (misal regangan lumbosakral akut, ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot, osteoartritis tulang belakang, stenosis tulang belakang, masalah diskus intervertebralis, ketidaksamaan panjang tungkai). Penyebab lainnya meliputi obesitas, gangguan ginjal, masalah pelvis, tumor retroperitoneal, aneurisma abdominal dan masalah psikosomatik. Kebanyakan nyeri punggung akibat gangguan muskuloskeletal akan diperberat oleh aktifitas, sedangkan nyeri akibat keadaan lainnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas .


Manifestasi Klinis

Pasien biasanya engeluh nyeri punngung akut maupun nyeri punggung kronis dan kelemahan. Selama wawancara awal kaji lokasi nyeri, sifatnya dan penjalarannya sepanjang serabut saraf (sciatica), juga dievaluasi cara jalan pasien, mobilitas tulang belakang, refleks, panjang tungkai, kekuatan motoris dan persepsi sensoris bersama dengan derajat ketidaknyamanan yang dialaminya. Peninggian tungkai dalam keadaan lurus yang mengakibatkan nyeri menunjukkan iritasi serabut saraf.

Pemeriksaan fisik dapat menemukan adanya spasme otot paravertebralis (peningkatan tonus otot tulang postural belakang yang berlebihan) disertai hilangnya lengkungan lordotik lumbal yang normal dan mungkin ada deformitas tulang belakang. Bila pasien diperiksa dalam keadaan telungkup, otot paraspinal akan relaksasi dan deformitas yang diakibatkan oleh spasme akan menghilang.

Kadang-kadang dasar organic nyeri punggung tak dapat ditemukan. Kecemasan dan stress dapat membangkitkan spasme otot dan nyeri. Nyeri punggung bawah bisa merupakan anifestasi depresi atau konflik mental atau reaksi terhadap stressor lingkungan dan kehidupan. Bila kita memeriksa pasien dengan nyeri punngung bawah, perawat perlu meninjau kembali hubungan keluarga, variable lingkungan dan situasi kerja.


Daftar Pustaka :
  • Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta, 2002
  • Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3, EGC, Jakarta, 2002
  • Ruth F. Craven, EdD, RN, Fundamentals Of Nursing, Edisi II, Lippincot, Philadelphia, 2000
  • Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, Cetakan I, EGC, Jakarta, 1997

Cholelitiasis

Pengertian
  • Batu saluran empedu : adanya batu yang terdapat pada sal. empedu (Duktus Koledocus ).
  • Batu Empedu(Cholelitiasis) : adanya batu yang terdapat pada kandung empedu.
  • Radang empedu (Kolesistitis) : adanya radang pada kandung empedu.
  • Radang saluran empedu (Kolangitis) : adanya radang pada saluran empedu.

Etiologi


Batu di dalam kandung empedu. Sebagian besar batu tersusun dari pigmen-pigmen empedu dan kolesterol, selain itu juga tersusun oleh bilirubin, kalsium dan protein.

Inkontinensia Urine

Pengertian

Inkontinensia urine adalah pelepasan urine secara tidak terkontrol dalam jumlah yang cukup banyak.
Sehingga dapat dianggap merupakan masalah bagi seseorang.


Klasifikasi

Inkontinensia urine di klasifikasikan menjadi 3 ( Charlene J.Reeves at all )
  1. Inkontinensia Urgensi

    Adalah pelepasan urine yang tidak terkontrol sebentar setelah ada peringatan ingin melakukan urinasi. Disebabkan oleh aktivitas otot destrusor yang berlebihan atau kontraksi kandung kemih yang tidak terkontrol.
  2. Inkontinensia Tekanan

    Adalah pelepasan urine yang tidak terkontrol selama aktivitas yang meningkatkan tekanan dalam lubang intra abdominal. Batuk, bersin, tertawa dan mengangkat beban berat adalah aktivitas yang dapat menyebabkan inkontinensia urine.
  3. Inkontinensia Aliran Yang Berlebihan ( Over Flow Inkontinensia )

    Terjadi jika retensi menyebabkan kandung kemih terlalu penuh dan sebagian terlepas secara tidak terkontrol, hal ini pada umumnya disebabkan oleh neurogenik bladder atau obstruksi bagian luar kandung kemih.

Etiologi

Inkontinensia urine pada umumnya disebabkan oleh komplikasi dari penyakit seperti infeksi saluran kemih, kehilangan kontrol spinkter dan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada abdominal.


Manifestasi klinik
  • Urgensi
  • Retensi
  • Kebocoran urine
  • Frekuensi

Resiko Isolasi Sosial : Diagnosa keperawatan

Faktor risiko dapat mencakup, perubahan keadaan kesehatan, perubahan dalam penampilan fisik Persepsi perilaku sosial atau seksual tidak dapat diterima, tidak memadai sumber daya dan atau takut kehilangan sumber daya pribadi.

Hasil yang diinginkan / Evaluasi Kriteria Klien dengan Dukungan Sosial
Identifikasi sistem pendukung yang stabil .Menggunakan sumber daya untuk bantuan yang

Gagal Ginjal Akut

PENGERTIAN
  • Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau ginjal gagal melakukan fungsi regulernya.
  • Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan eksresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrine, metabolik, cairan, elektrolit dan asam basa.




ETIOLOGI
Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut adalah :
  1. Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal)
    Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah :
    • Penipisan volume
    • Hemoragi
    • Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik)
    • Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang nasogastrik)
    • Gangguan efisiensi jantung
    • Infark miokard
    • Gagal jantung kongestif
    • Disritmia
    • Syok kardiogenik
    • Vasodilatasi
    • Sepsis
    • Anafilaksis
    • Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan vasodilatasi

  2. Kondisi Intra Renal (kerusakan aktual jaringan ginjal)
    Penyebab intra renal gagal ginjal akut adalah kerusakan glumerulus atau tubulus ginjal yang dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
    • Cedera akibat terbakar dan benturan
    • Reaksi transfusi yang parah
    • Agen nefrotoksik
    • Antibiotik aminoglikosida
    • Agen kontras radiopaque
    • Logam berat (timah, merkuri)
    • Obat NSAID
    • Bahan kimia dan pelarut (arsenik, etilen glikol, karbon tetraklorida)
    • Pielonefritis akut
    • glumerulonefritis

  3. Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin)
    Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :
    • Batu traktus urinarius
    • Tumor
    • BPH
    • Striktur
    • Bekuan darah


    MANIFESTASI KLINIK
    • Perubahan haluaran urine (haluaran urin sedikit, mengandung darah dan gravitasinya rendah (1,010) sedangkan nilai normalnya adalah 1,015-1,025)
    • Peningkatan BUN, creatinin
    • Kelebihan volume cairan
    • Hiperkalemia
    • Serum calsium menurun, phospat meningkat
    • Asidosis metabolik
    • Anemia
    • Letargi
    • Mual persisten, muntah dan diare
    • Nafas berbau urin
    • Manifestasi sistem syaraf pusat mencakup rasa lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang.

Askep otitis media akut - OMA

Otitis media adalah infeksi telinga tengah yang dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Otitis media akut (OMA) adalah efusi supuratif (nanah ) pada telinga tengah dan tanda-tanda peradangan telinga tengah.
Myringitis bulosa adalah OMA yang mengarah pada pembentukan bula antara tengah dan lapisan dalam dari membran timpani. Otitis media terus-menerus terjadi ketika infeksi akut tidak sembuh

Monday, January 9, 2012

Pasangan Anda Possesif?

Orang bilang kalau tidak cemburu maka tak sayang. Ada juga yang bilang kalau rasa cemburu itu dianggap dapat menambah dan menstimulasi perasaan cinta pada pasangan. Namun hati-hati, karena cemburu’buta’ juga bisa jadi bumerang pemutus hubungan cinta.

Cemburu dan cinta, kedua rasa ini bisa tumbuh secara alamiah. Bahkan cemburu tampaknya dijadikan suatu standar untuk menilai kasih sayang seseorang pada pasangannya. Namun jika cemburu sudah mulai mendatangkan 'penderitaan' dan terlalu mengganggu diri pasangannya secara fisik maupun psikis, maka sulit rasanya bagi pasangan satunya lagi untuk menikmati kebebasan hidup.


Orang yang cemburu biasanya cenderung memberi cinta pada pasangannya pada tingkat yang lebih dalam. Sehingga sang pasangan kerap merasa bahwa rasa cemburu si dia merupakan bagian dari cinta. Padahal cemburu tak melulu mengatasnamakan cinta, dan hal itu selalu digunakan sebagai alat pembenaran mengontrol pasangannya setiap waktu. Menanyakan keberadaan dan apa yang tengah dilakukan pasangan kala tidak bersama dengannya.

Titi P. Natalia, MPsi dari Empati Development Center, Jakarta mengungkapkan munculnya kecemburuan disebabkan oleh sikap possesif seseorang terhadap pasangannya. “Dalam diri orang tersebut, ada satu pengakuan jelas bahwa pasangannya hanyalah milik dia dan tidak untuk dibagi dengan orang lain. Orang itu pun tidak ingin kehilangan orang yang amat disayanginya dengan bersikap possesif,” jelasnya.

Kala rasa cemburu tersebut masih dalam ukuran yang sewajarnya, mungkin memang akan menambah rasa sayang. Tetapi bagaimana kalau cemburu tersebut sudah mulai tidak rasional, menjadi agresif dan malah mempersulit hidup pasangannya? Akibatnya, mungkin dapat kita lihat dari banyaknya kasus perceraian karena sikap pasangannya yang possesif.

Sayangnya, orang tersebut sulit mengakui bahwa dia pencemburu dan ‘over-protektif’. Bahkan sikap possesif yang amat sangat atau yang sudah bersifat seperti penyakit, kerapkali mendorong penderita terus merasa terdorong untuk mengawasi pasangannya, datang ke tempat kerja pasangan secara mendadak, dan terus-menerus menginterogasinya.

Alasan Bersikap Possesif
Sikap possesif yang berlebihan itulah yang dapat menjadi sesuatu yang berbahaya dan kerap mengakibatkan pertengkaran hebat serta kekerasan dalam rumah tangga. Walau bertengkar hebat lalu berbaikan memang lika-liku mengasyikan dalam hubungan percintaan, namun jika pertengkaran itu sering terjadi akibat kurang mempercayai pasanganya, bukan tidak mungkin pasangan untuk memutuskan hubungan tersebut.

Sikap possesif, kata Titi, kerap muncul pada berbagai pasangan dan mendorong orang tersebut untuk bertindak yang ‘over-protektif’ agar tidak kehilangan pasangannya. Possesif juga merupakan rasa kekhawatiran seseorang yang tidak bisa dipahami. Khawatir akan perubahan, khawatir hilang kemampuan mengontrol hubungan, khawatir kehilangan, dan khawatir ditinggal. Tentunya hal ini membuat pasangannya tak nyaman.

Namun, di balik sikap possesif, terdapat emosi yang sangat berpengaruh daripada possesif itu sendiri, yakni khawatir kebutuhan tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu, Titi menyarankan agar orang yang memiliki pasangan yang bersikap possesif untuk mengetahui latar bekalang dia bersikap demikian. Sejak kapan dia mulai possesif, atau karena sebab apa dia mulai menunjukan sikap seperti itu. Apa dia dari dulu sudah seperti itu?

Diakui psikolog lulusan Universitas Indonesia ini, sikap possesif tersebut bisa jadi sinyal awal bahwa hubungan Anda berdua mulai kurang hangat atau dia sedang membutuhkan perhatian Anda. Sehingga dia memanfaatkan kecemburuan itu untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas hidup. “Tetapi sikap possesif ini juga disebabkan oleh pola asuh keluarga, dimana orangtuanya terlalu melindunginya. Ketika dewasa dan membina keluarga, tanpa disadari dia melakukan pola yang sama ketika dia masih kecil dahulu,” jelas Titi.

Selain itu, sikap possesif juga disebabkan oleh fanatisme yang berlebihan terhadap seseorang, dimana sang idola tersebut juga menerapkan pengawasan yang berlebihan kepada keluarga atau pasangannya. Akibat terlalu terobsesi dengan keberhasilan idolanya itulah, sadar atau tidak, orang tersebut bersikap sama dengan sang idola.

Psikolog yang gemar menyanyi dan travelling ini juga menjelaskan, beberapa orang yang bersikap possesif karena kebutuhannya akan rasa aman. Egonya yang tinggi dan dipengaruhi pengalaman buruknya, membuat seseorang merasa berhak untuk tidak memberi kebebasan seutuhnya pada pasangannya, mengontrol semua aktivitasnya agar dia merasa aman, disamping rasa curiga yang berlebihan.

Padahal dengan sikap possesifnya tersebut, bukan hanya pasangannya yang tidak nyaman terhadap kecurigaan dan cemburu yang berlebihan itu, justru dia pun merasa tidak nyaman. Pasalnya orang yang meragukan kesetiaan pasangannya tersebut juga selalu diliputi rasa was-was dan curiga terhadap pasangannya. Apalagi dasar seseorang menjalankan hubungan keintiman adalah adanya rasa saling percaya, kasih sayang, dan komitmen untuk membina hubungan yang harmonis.

Berpikir Positif
Sadar atau tidak, munculnya sikap possesif pada diri seseorang akibat adanya krisis kepercayaan, baik pada dirinya maupun pada pasanganya. Kepercayaan adalah dasar dalam hubungan cinta. Tidak diragukan bahwa hubungan cinta yang baik adalah hubungan yang didasari dengan kepercayaan.

Ketika seseorang meragukan kebenaran apa yang pasangannya katakan, itu artinya dia telah merusak arti kepercayaan itu sendiri. Ketidakpercayaan akan membuat orang tersebut sakit secara fisik dan mental.

Memang diakui Titi, tidak ada solusi yang mudah dan sederhana untuk menghadapi sikap possesif tersebut. Namun, dengan selalu melakukan berpikir positif dan berupaya untuk menemukan penyebab yang sebenarnya, maka perasaan itu pasti bisa teratasi. Sikap bijaksana pasangan diperlukan, dan jangan mengharapkan perubahan instan.

Oleh karena itu perlu kesadaran dari keduanya untuk memecahkan masalah tersebut. Pertama, ciptakanlah komunikasi yang baik dan saling terbuka, sehingga pasangan dapat mengetahui pelbagai kegiatan yang dilakukan setiap harinya.

“Cobalah memahami dan mengkomunikasikan perasaan serta kebutuhan masing-masing. Situasi adil harus tercipta agar dapat membuat keputusan dan peraturan yang tepat, sehingga masing-masing terpenuhi kebutuhannya,” papar Titi. Setidaknya pasangan menunjukkan kalau dirinya masih memiliki kepercayaan, dengan cara yang tidak bersikap possesif.

Berpikir positif dan mengkomunikasikannya, membuat pasangan jadi mengerti apa yang membuat pasangannya takut saat tak bersamanya. Ia dapat menjelaskan bahwa apa yang terjadi tak akan seperti yang dibayangkan. Keterbukaan tersebut bukan berarti seseorang harus selalu ‘lapor’ tiap saat kepada pasangannya, sehingga lambat laun kepercayaan terhadap dirinya maupun Anda mulai tumbuh.

Selain itu, Titi juga menyarankan pasangannya selalu memberi motivasi padanya untuk selalu tenang dan percaya diri saat dia dalam situasi sendiri. Mintalah padanya untuk membuang prasangka buruk bahwa Anda akan mengkhianatinya. Dan untuk lebih menyakinkan dia bahwa Anda adalah orang yang dapat dipercaya, telepon atau SMS (Short Massage Services) dia saat Anda jauh darinya. Atau ceritakan apa saja yang telah Anda lakukan saat tak bersamanya.

Hal kedua yang perlu dilakukan adalah selalu melibatkan pasangan dalam setiap kegiatan. Tentunya tidak semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan, namun pasangan dapat diikutsertakan pada kegiatan yang lebih bersifat relasi sosial. Dengan melibatkannya dalam kegiatan tersebut, dia dapat mengetahui dan mengenal pelbagai kegiatan serta orang-orang yang berada di lingkungan Anda, sehingga kecurigaannya berkurang.

Diakui Titi beberapa orang yang possesif melampiaskan amarah yang meledak-ledak dengan berupa makian kata-kata kotor, bahkan mereka seringkali melakukan kekerasan fisik pada pasangannya untuk melampiaskan amarahnya.

“Memang ada beberapa orang bersikap possesif yang amat sangat atau yang sudah bersifat seperti penyakit kerapkali mendorong penderita terus merasa terdorong untuk mengawasai pasangannya. Penderita menjadi begitu terobsesi dengan bayangan perselingkuhan yang dilakukan pasangannya sehingga membuat hidupnya lebih merana,” jelasnya.

Orang yang bersikap possesif yang amat sangat tersebut perlu penanganan psikolog atau psikiater, untuk mengatasi masalahnya yang berkaitan dengan rendahnya percaya diri dan pemikiran yang irasional. Namun kala mengajaknya, yakinkan dia bahwa ini adalah masalah bersama. Jangan membuatnya seolah merasa menjadi pesakitan.

Titi pun mengingatkan, sikap possesif tak selamanya negatif. Wajar-wajar saja selama masih di ambang batas normal, Anda tak perlu merasa terganggu atau marah dengan ulahnya. Dalam kadar tertentu Anda bisa membiarkan kecemburuan dan pengawasannya tersebut sampai batas yang wajar. Atau bahkan menikmatinya.

Karena cemburu dan pengawasanya juga berarti sebuah ungkapan cinta dan takut kehilangan. Sebuah pertanda bahwa Anda masih begitu berarti bagi dia. Cemburu bahkan bisa dijadikan penyedap sekaligus pemacu semangat kemesraan dan gairah Anda berdua.

Wednesday, January 4, 2012

Kelainan Pada Bibir, Mulut dan Lidah

Kesehatan gigi dan mulut sangat lah penting namun tidak semua dari kita yang menanggapinya secar serius. Disini saya kutipkan artikel dari forum yang mungkin bisa membantu anda untuk sekedar mengetahui kelainan pada bibir, mulut dan lidah

LUKA & PERTUMBUHAN LAINNYA DI MULUT
br> Setiap luka terbuka yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih harus diperiksa oleh dokter gigi atau dokter umum, terutama jika tidak menimbulkan nyeri.

Luka terbuka yang menimbulkan nyeri di bibir atau pipi biasanya memiliki penyebab yang tidak terlalu serius; bisa merupakan sariawan (canker sores) atau merupakan akibat dari tergigitnya bibir atau pipi secara tidak sengaja.


Canker sores

Luka terbuka di dalam mulut seringkali berwarna putih, kadang dengan pinggiran yang berwarna merah.
Suatu luka terbuka bisa terbentuk jika penderita meletakkan aspirin diantara pipi dan gusi sebagai suatu cara (yang salah) untuk mengurangi sakit gigi.

Luka di mulut bisa merupakan pertanda dari sindroma Behcet, yang juga menimbulkan luka pada mata dan alat kelamin.

Suatu luka terbuka berwarna putih yang tidak menyebabkan nyeri (cangker) dan timbul di dalam mulut atau di bibir dalam waktu 1-13 minggu setelah penderita menjalani oral sex (hubungan seksual melalui mulut), bisa merupakan stadium awal dari sifilis.
Luka ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
1-4 bulan kemudian, suatu bercak putih (bercak berlendir, suatu pertanda lanjut dari sifilis yang tidak diobati) juga bisa terbentuk di bibir atau di dalam mulut.
Luka terbuka (cangker) maupun bercak berlendir sangat menular, bahkan bisa ditularkan melalui ciuman.

Dasar mulut merupakan tempat dimana sering ditemukannya kanker, terutama pada peminum alkohol dan perokok usia pertengahan dan usia lanjut.
Berbagai jenis kista juga bisa terbentuk di dasar mulut. Kista ini seringkali harus diangkat melalui pembedahan karena mengganggu penderita.

Lepuhan besar yang berisi cairan bisa timbul di bagian manapun dari mulut.
Biasanya merupakan akibat dari cedera atau berhubungan dengan suatu penyakit (misalnya pemfigus).
Beberapa penyakit virus (misalnya campak Jerman) juga bisa menyebabkan kelainan yang bersifat sementara di dalam pipi, terutama pada anak-anak.

Infeksi yang menyebar dari pembusukan gigi bawah ke dasar mulut merupakan masalah yang serius.
Suatu infeksi yang sangat berat disebut angina Ludgwig, bisa menyebabkan pembengkakan hebat di dasar mulut, yang bisa mendorong lidah ke atas sehingga menyumbat saluran pernafasan.
Jika hal ini terjadi, diperlukan penanganan darurat untuk membantu pernafasan penderita.

Jika seseorang sering menggigit bagian pipi sebelah dalam atau bagian dalam mulut berulang kali mengalami luka, bisa tumbuh suatu fibroma karena iritasi.
Benjolan kecil, tegas dan tidak menimbulkan nyeri ini, bisa diangkat melalui pembedahan.

Kutil bisa menginfeksi mulut jika seseorang mengisap-isap kutil yang tumbuh di jari tangannya.
Jenis kutil lainnya (kondiloma akuminata) juga bisa ditularkan melalui oral sex.

Langit-langit Mulut (palatum).

Sialometaplasia nekrotisasi merupakan suatu luka menganga di permukaan langit-langit mulut yang timbul secara tiba-tiba dalam 1-2 hari.
Kelainan ini sering meluas dan menakutkan, tetapi tidak menimbulkan nyeri.
Penyakit ini sering terjadi setelah daerah tersebut mengalami cedera (misalnya karena prosedur gigi) dan akan mereda dalam waktu 2 bulan.

Suatu penonjolan tulang yang tumbuh secara lambat (torus) bisa timbul di pertengahan langit-langit mulut..
Pertumbuhan ini sering terjadi dan tidak berbahaya.
Muncul selama masa pubertas dan menetap seumur hidup penderita.

Tumor di langit-langit mulut (baik ganas maupun jinak), seringkali terjadi pada usia 40-60 tahun.
Pada stadium awal hanya memiliki sedikit gejala: penderita merasakan adanya pembengkakan di langit-langit mulut atau merasakan bahwa gigi bagian atas menjadi goyah.
Nyeri baru timbul beberapa waktu kemudian.

Pada sifilis stadium lanjut, suatu lubang (gumma) bisa timbul di langi-langit mulut.


PERUBAHAN WARNA DI MULUT

Jika seseorang menderita anemia, lapisan mulut tampak lebih pucat dibandingkan dengan yang normal (berwarna pink kemerahan>)
Bila anemia teratasi, warnanya akan kembali normal.

Perubahan warna yang baru di dalam mulut harus diperiksa oleh dokter atau dokter gigi, karena bisa merupakan pertanda dari penyakit kelenjar adrenal atau kanker (melanoma).
Daerah keputihan bisa timbul dimanapun di dalam mulut dan seringkali berasal dari sisa makanan yang dapat disingkirkan.
Tetapi jika daerah tersebut tampak kasar dan menimbulkan nyeri, serta berdarah jika disentuh, mungkin merupakan suatu infeksi jamur (thrush).

Daerah keputihan dalam mulut juga bisa merupakan penebalan lapisan keratin, daerah ini disebut leukoplakia<. Keratin merupakan suatu protein yang kokoh, yang dalam keadaan normal melindungi lapisan kulit paling luar tetapi juga ditemukan dalam jumlah kecil pada lapisan mulut. Kadang keratin dapat terbentuk dalam mulut, terutama pada perokok atau pemakai tembakau sedotan. Daerah kemerahan dalam mulut (eritroplakia) bisa terjadi jika lapisan mulut menipis dan pembuluh darah terlihat lebih jelas daripada biasanya. Daerah kemerahan maupun daerah keputihan bisa merupakan non-kanker (jinak), prekanker maupun kanker (ganas). Penderita liken planus di pipi sebelah dalam atau di pinggir lidah, juga bisa memiliki ruam kulit yang terasa gatal. Liken planus bisa menyebabkan luka terbuka yang menimbulkan nyeri. Bintik-bintik yang menyerupai butir-butir pasir yang kecil, yang dikelilingi oleh cincin kemerahan (bintik Koplik), yang timbul di pipi sebelah dalam yang berhadapan dengan gigi belakang, merupakan pertanda dari campak. Koplik spot Langit-langit mulut. Perubahan warna pada langit-langit mulut bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi. Langit-langit mulut pada perokok yang mengisap pipa (cangklong), memiliki permukaan kasar yang berwarna putih disertai bintik-bintik merah (langit-langit perokok). Setelah seseorang melakukan oral sex (hubungan seksual melalui mulut) dengan mitra seksual pria, akan timbul bintik merah kecil sebesar ujung peniti yang berasal dari pecahnya pembuluh darah (peteki) di langit-langit mulut. Bintik-bintik ini akan menghilang dalam beberapa hari. Peteki juga merupakan pertanda dari kelainan darah atau mononukleosis infeksiosa. Pertumbuhan berlebih yang berwarna merah di langit-langit mulut paling sering disebabkan oleh gigi palsu yang tidak cocok atau gigi palsu yang terlalu lama tertanam dalam mulut. Biasanya semua peralatan gigi yang bisa dibongkar-pasang, harus dilepaskan pada saat tidur, dibersihkan dan direndam dalam secangkir air. Pada penderita AIDS, bercak keunguan yang disebabkan oleh sarkoma Kaposi bisa timbul di langit-langit mulut. MASALAH PADA KELENJAR LUDAH Sepasang kelenjar ludah yang terbesar terletak tepat di belakang sudut rahang, di depan telinga. Dua pasang kelenjar yang lebih kecil terletak lebih dalam di dasar mulut. Kelenjar ludah yang kecil-kecil tersebar di seluruh mulut. Jika pengaliran ludah tidak mencukupi, mulut akan terasa kering. Ludah memberikan perlindungan alami terhadap pembusukan gigi, sehingga kekurangan ludah bisa menyebabkan terbentuknya kavitas (gigi karies). Mulut yang kering dapat disebab oleh: - terlalu sedikit minum - bernafas lewat mulut - mengkonsumsi obat tertentu - penyakit yang mengenai keenjar ludah (misalnya sindroma Sjögren) - usia lanjut. Suatu saluran yang mengalirkan ludah bisa tersumbat oleh suatu pengendapan kalsium (batu kalsium). Sumbatan ini menyebabkan ludah tidak dapat dialirkan dan kelenjar ludah mengalami pembengkakan. Pembengkakan kelenjar ludah juga bisa mengalami infeksi karena bakteri. Jika pembengkakan bertambah buruk sesaat sebelum waktu makan tiba atau jika penderita memakan acar, penyebabnya sudah pasti adalah penyumbatan saluran. Rasa asam dari acar merangsang pengaliran ludah, tetapi karena saluran tersumbat, maka saliva tidak dapat dialirkan, sehingga pembengkakan bertambah buruk. Kadang seorang dokter gigi bisa mendorong batu dengan menekan kedua sisi saluran. Jika tidak berhasil, suatu alat serupa kawat halus bisa digunakan untuk menarik batu keluar. Atau bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat batu. Suatu cedera pada bibir bawah (misalnya karena tergigit) bisa melukai kelenjar ludah kecil dan menyumbat pengaliran ludah. Sebagai akibatnya, kelenjar akan membengkak dan membentuk suatu benjolan kecil dan lunak yang berwarna kebiruan (mukokel). Setelah beberapa minggu, benjolan biasanya akan menghilang dengan sendirinya, atau jika mengganggu atau sering kambuh, bisa diangkat melalui pembedahan gigi. Mumps (gondongan, infeksi bakteri) dan penyakit lainnya dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah utama. Pembengkakan juga bisa disebabkan oleh tumor kelenjar ludah baik yang jinak maupun ganas (biasanya lebih padat dibandingkan pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi). Jika tumor bersifat ganas, kelenjar akan teraba keras seperti batu. Kelenjar ludah Peradangan dan infeksi kelenjar ludah sering disebabkan oleh batu yang menyumbat saluran ludah dan lebih sering terjadi dibandingkan tumor. Setiap pembengkakan kelenjar ludah memerlukan perhatian medis. Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi terhadap jaringan kelenjar ludah. Biopsi kelenjar ludah PERUBAHAN PADA BIBIR Bibir dapat mengalami perubahan dalam ukuran, warna dan permukaannya. Beberapa dari perubahan ini adalah tidak berbahaya, misalnya bibir akan menipis pada orang tua. Perubahan lainnya bisa menunjukkan suatu kelainan medis. Ukuran Bibir. Suatu reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan bibir. Reaksi ini dapat disebabkan oleh kepekaan terhadap makanan tertentu, obat-obatan, kosmetik atau bahan iritan yang terdapat dalam udara. Beberapa keadaan lainnya yang dapat menyebabkan pembengkakan bibir: - Angioedema, suatu penyakit keturunan, menyebabkan serangan pembengkakan bibir yang berulang - Eritema multiformis, luka bakar karena sinar matahari atau cedera. Pembengkakan bibir hebat tertentu bisa dikurangi dengan suntikan kortikosteroid. Untuk pembengkakan lainnya, jaringan bibir yang berlebihan bisa diangkat melalui pembedahan untuk memperbaiki penampilan. Sejalan dengan bertambahnya usia, bibir akan menipis. Untuk alasan kosmetik, bibir yang menipis bisa diperlebar dengan menggunakan suntikan kolagen atau suntikan lemak yang berasal dari bagian tubuh lainnya. Warna & Permukaan Bibir. Sinar matahari atau cuaca dingin dan kering dapat menyebabkan bibir terkelupas. Demikian juga halnya dengan reaksi alergi terhadap lipstik, pasta gigi, makanan atau minuman. Setelah penyebabnya dihilangkan, biasanya bibir akan kembali normal. Kadang diberikan salep kortikosteroid untuk menghentikan pengelupasan. Matahari juga dapat merusak, menyebabkan bibir menjadi keras dan kering, terutama bibir bawah. Bintik-bintik merah atau putih yang transparan merupakan tanda-tanda kerusakan yang menigkatkan resiko terjadinya kanker. Kerusakan akibat sinar matahari ini dapat dikurangi dengan melindungi bibir dengan balsem bibir yang mengandung tabir surya atau dengan menggunakan topi lebar untuk melindungi wajah dari sinar matahari. Frekels (bintik-bintik kecil berwarna kuning kecoklatan di kulit) dan makula melanotik (daerah kecoklatan yang bentuknya tidak teratur) sering ditemukan di sekitar bibir dan menetap selama bertahun-tahun. Tanda ini tidak perlu dirisaukan. Bintik-bintik kecil berwarna hitam kecoklatan yang tersebar bisa merupakan tanda dari penyakit usus keturunan dimana pada lambung dan usus ditemukan polip (sindroma Peutz-Jeghers). Sindroma Kawasaki bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah dan lapisan mulut menjadi kemerahan. Pada peradangan bibir (keilitis), sudut mulut terasa nyeri, mengalami iritasi, tampak merah, pecah-pecah dan bersisik. Jamur (thrush) bisa tumbuh di sudut mulut dan menimbulkan luka terbuka. Keilitis bisa merupakan akibat dari kekurangan vitamin B riboflavin dalam makanan. Lipatan kulit vertikal dan kulit yang teriritasi bisa timbul di sudut mulut jika gigi palsu tidak dapat membuka rahang sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti atau menyesuaikan posisi gigi palsu. Daerah yang menonjol atau suatu luka terbuka dengan tepian yang keras di bibir, bisa merupakan suatu bentuk dari kanker kulit. PERUBAHAN PADA LIDAH Cedera adalah penyebab paling sering dari timbulnya rasa tidak nyaman di lidah. Lidah memiliki banyak ujung saraf untuk nyeri dan raba dan jauh lebih peka terhadap nyeri dibandingkan bagian tubuh lainnya. Lidah sering tergigit secara tidak sengaja, tetapi segera membaik. Tambalan atau gigi pecah yang tajam bisa menimbulkan kerusakan pada lidah. Suatu pertumbuhan berlebih dari jonjot-jonjot normal di lidah bisa menyebabkan gambaran lidah berambut. Rambut ini bisa mengalami perubahan warna jika penderita merokok atau mengunyah tembakau, memakan makanan tertentu atau tumbuh bakteri berwarna pada lidah. Lidah berrambut hitam Lidah berrambut hitam Lidah juga akan tampak berambut setelah demam, setelah pengobatan antibiotik atau jika terlalu sering menggunakan obat kumur peroksida. Pangkal lidah bisa terlihat kehitaman jika eseorang menggunakan sediaan bismut untuk sakit maag. Menyikat lidah dengan sikat gigi dapat menghilangkan perubahan warna tersebut. Suatu selaput putih pada tepi lidah yang bila diusap menimbulkan perdarahan mungkin menunjukkan suatu thrush. Lidah yang kemerah-merahan bisa merupakan tanda dari anemia pernisiosa atau suatu kekurangan vitamin. Anemia karena kekurangan zat besi juga membuat lidah terlihat pucat dan licin (karena lidah kehilangan jonjot-jonjotnya). Gejala awal dari demam scarlet bisa merupakan perubahan warna lidah yang normal menjadi seperti strawberi dan raspberi. Bercak-bercak putih, bisa timbul pada demam, dehidrasi, sifilis stadium 2, trush, liken planus, leukoplakia atau pernafasan melalui mulut. Lidah licin dan kemerahan disertai nyeri merupakan pertanda dari pellagra, suatu jenis malnutrisi karena kekurangan niasin dalam makanan. Pada lidah geografis, beberapa daerah lidah tampak putih dan daerah lainnya tampak merah dan licin. Daerah yang mengalami perubahan warna sepertinya berpindah-pindah selama beberapa tahun atau seumur hidup pendeirta. Hal ini biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak memerlukan pengobatan. Benjolan kecil di kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, tetapi benjolan pada salah satu sisi lidah bisa bersifat ganas. Daerah kemerahan atau keputihan, luka terbuka atau benjolan di lidah tanpa sebab yang pasti, terutama jika tidak menimbulkan nyeri, merupakan pertanda dari kanker dan harus diperiksa. Sebagian besar kanker mulut tumbuh di tepi lidah atau di dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah tumbuh di pangkal lidah. Luka terbuka di lidah bisa disebabkan oleh virus herpes simpleks, tuberkulosis, infeksi bakteri atau sifilis stadium dini. Luka terbuka juga bisa disebabkan oleh alergi atau penyakit sistem kekebalan. Glossitis adalah suatu peradangan pada lidah (kemerahan, pembengkakan dan nyeri). Glossodinia adalah suatu perasaan terbakar atau perasaan nyeri di lidah. Biasanya tidak memiliki penampakan yang khusus atau penyebab yang jelas; tetapi mungkin disebabkan oleh tekanan pada gigi oleh lidah, reaksi alergi atau bahan iritan (misalnya alkohol, bumbu dapur atau tembakau). Mengganti pasta gigi, obat kumur atau mengunyah permen karet dapat menghilangkan rasa nyeri. Glosodinia kadang-kadang merupakan pertanda dari gangguan emosional atau penyakit mental. Bisa diberikan obat anti cemas dosis rendah. Tanpa memandang penyebabnya, keadaan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya. sumber : 1. Apotik online dan media informasi obat - penyakit: medicastore.com 2. http://www.indonesiaindonesia.com/f/10642-kelainan-bibir-mulut-and-lidah/

Memahami Grafik Barber Johnson

Bagi orang yang bekerja di rekam medis, grafik Barber Johnson merupakan makanan sehari-hari. Tetapi tidak demikian bagi perawat. Hal ini terbukti dari kebingungan salah seorang mahasiswa ketika mendapat tugas dalam pengelolaan dokumen grafik Barber Johnson ini. Usaha bertanya kemana-mana sudah dilakukan (kecuali ke rekam medis barangkali) tetapi informasi untuk membaca grafik tersebut yang belum ditemukan. Oleh karena itu ada baiknya sedikit saya paparkan dengan menggunakan link-link yang saya dapatkan.


Bentuk Grafik Barber Johnson seperti contoh berikut.





Grafik Barber Johnson ini merupakan gambaran efisiensi rumah sakit. Seperti yang disampaikan Riyadi (2008) . Metoda Barber Johnson merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk penilaian efisiensi pengelolaan pelayanan rumah sakit. Penilaian efisiensi dapat dilakukan bulanan bahkan tahunan, lihat dalam laporan dan Foster (1999). Indikator-indikator pelayanan rawat inap rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat inap suatu rumah sakit. Dalam statistik rumah sakit terdapat beberapa indikator pelayanan rawat inap rumah sakit yang dihasilkan dari pengolahan data sensus harian rawat inap yaitu BOR (Bed Occupancy Ratio), AVLOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate), dan NDR (Net Death Rate) (Depkes, 2005 dalam Kurniawan(2008).

Grafik ini terdiri dari 4 garis, yaitu garis BOR, AvLOS, TOI, dan garis BTO. Biasanya didalam grafik barber johnson terdapat sebuah area yang biasa disebut daerah efisien. Daerah Efisien ditentukan dengan nilai-nilai standar dari ke-empat parameter tersebut. Nilai-nilai Standar keempat parameter tersebut adalah : BOR : 75%, AvLOS : 3-9 hari, TOI : 1-3 hari,BTO : 30 kali. Daerah efisien digunakan untuk membantu pembaca untuk menentukan apakah dengan nilai-nilai keempat parameter tersebut, pemakaian tempat tidur di sebuah rumah sakit sudah efisien atau tidak. Apabila titik temu keempat garis tersebut berada pada daerah efisien, maka pemanfaatan tempat tidur sudah efisien, begitu pula sebaliknya. NN(2007)

Demikian bahasan singkat tentang Grafik Barber Johnson. Jika kurang jelas silakan klik link dalam refenensi. Semuanya berbahasa Indonesia. Bahkan ada yang menyediakan programnya dalam bentuk MSExcel dan Online.


Referensi:

Foster, at.all, 1999, Data sources, bed supply and performance in hospital systems: An Anglo-Czechoslovak comparison, EUROPEAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH VOL. 9 NO. 2
Online,
http://eurpub.oxfordjournals.org/cgi/reprint/9/2/103.pdf diakses tanggal 19 Pebruari/2008.

Kurniawan, H.,2008, Sistem Pengolahan Data Rawat Inap di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Berbasis Multiuser. Skripsi. http://heryant.web.ugm.ac.id/artikel2.php?id=37 diakses tanggal 19 Pebruari 2008

Riyadi, S., 2008, Penilaian Kembali Penggunaan Metoda Barber Johnson dalam Penilaian Efisiensi Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia. http://heryant.web.ugm.ac.id/artikel2.php?id=37 diakses tanggal 19 Pebruari 2008

NN, 2007, Grafik Barber Jonson on line, http://tantos.web.id/ diakses tanggal 19 Pebruari 2008

Sinusitis


Di dalam rongga hidung terdapat empat ruang atau saluran yangdinamakan sinus. Sinus memproduksi cairan yang melembabkan lapisantipis pada hidung dan tenggorokan. Setiap sinus memiliki satusaluran ke hidung yang memungkinkan terjadinya pertukaran lendir dengan udara. Nah, sinusitis adalah peradangan atau penyumbatan padasinus yang terjadi karena alergi, infeksi virus, bakteri, atau jamur. Secara klinis, sinusitis dibagi atas: sinusitis
akut,sinusitis sub-akut, dan sinusitis kronis. Berdasarkan penyebabnya,sinusitis terbagi menjadi: Rhinogenik (kelainan pada hidung) danDentogenik atau Odontogenik (kelainan pada gigi). Diagnosa terhadap sinusitis biasanya didasarkan pada pemeriksaanfisik dan gejala-gejala yang dialami. Selain itu, tidak jarangdokter menggunakan sinar x atau mengambil cairan hidung untukpemeriksaan lebih lanjut. Sinusitis biasanya menimbulkan sakit kepala; sakit pada rahang atas;sakit gigi; lecet di bagian hidung, dahi, dan pipi; bengkak dibagian mata; sakit dan infeksi pada bagian telinga; demam; lesu;batuk, serta ingusan. Hidung tersumbat akibat infeksi virus flu yangmenyerang di sekitar hidung dan tenggorokan tak jarang menjalar kesinus. Radang pada rongga hidung bisa juga disebabkan kesalahanmembuang ingus. Ingus yang seharusnya keluar malah tersedot masuk kerongga sehingga susah untuk dikeluarkan. Setiap orang dapat terkena sinusitis. Namun, ada faktor yangmeningkatkan risiko terkena sinusitis, yaitu merokok. Hawa panasdari rokok yang dihisap dapat merangsang organ di sekitar hidungsehingga menimbulkan iritasi sehingga memperbesar kemungkinanterjadinya sinusitis. Faktor lain yang dapat mempercepat seseorangterkena sinusitis adalah alergi. Alergi dapat mengakibatkanperadangan di dalam hidung yang kemungkinan merambat ke dalam sinus. Mengobati dan Mencegah Sinusitis Biasanya, sinusitis diobati dengan antibiotik dan berbagai jenisobat semprot hidung. Namun, pencegahan selalu lebih baik daripengobatan. Salah satu cara mudah untuk mencegah peradangan padasinus adalah menggunakan kain lembut yang sebelumnya direndam denganair hangat lalu ditempelkan pada pipi. Selain itu, menjagakebersihan hidung (sinus), khususnya selama serangan alergi dandemam terjadi, sangatlah penting. Membersihkan sinus dapat dilakukandengan beberapa cara berikut ini: Menggunakan decongestan (obat pengencer dahak) dan obat semprothidung. Namun, jangan menggunakan obat semprot hidung lebih daritiga kali sehari karena dapat memicu pembengkakan sinus.Jika hendak melakukan perjalanan udara, maka sebaiknya gunakan obatsemprot hidung sebelum pesawat take-off.Bila alergi terhadap sesuatu, maka sebaiknya hindari kontak denganalergen atau zat yang menyebabkan alergi.Istirahat yang cukup. Duduk santai dengan bersandar adalah baikuntuk proses pernapasan.Penderita sinusitis kronis disarankan menjalani terapi antibiotik.Operasi sebaiknya menjadi pilihan terakhir. Operasi hanya dilakukanbila proses pengobatan tidak berhasil. Hasil operasi yang baik tidakhanya membutuhkan teknik operasi yang tepat melainkan juga usahayang maksimal, baik dari pasien maupun medis untuk prosespenyembuhannya. Pencegahan terhadap sinusitis bergantung pada penyebab sinusitisnya.Beberapa cara di bawah ini adalah cara untuk mencegah terjadinyasinusitis: Biasakan mencuci tangan sesering mungkin untuk menghindari bakterimenempel di tangan dan menimbulkan alergi. Jaga pula lingkungan agartetap bersih.Mencegah stres dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan,terutama sayur dan buah yang dapat menguatkan sistem kekebalan tubuhsehingga akan mencegah serangan sinus musiman.Jaga kondisi sinus agar tetap kering dan bersih dengan minum airyang cukup agar cairan hidung tetap encer.Menggunakan obat semprot hidung untuk melawan alergen.Menghindari zat-zat yang menyebabkan alergi yang terdapat dilingkungan, seperti debu, asap rokok, dllSelain cara-cara tersebut di atas, sangat dianjurkan untukmengonsumsi High-Desert Bee Propolis, aller bee gone secara rutinuntuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkecilkemungkinan terjadinya peradangan di dalam tubuh.