Tuesday, January 24, 2012

Susu Hindarkan Kanker Usus

Perbanyaklah minum susu. Karena selain menyehatkan susu juga mampu mengurangi resiko terkena kanker usus. Demikian disampaikan oleh Dr Eunyoung Cho yang meneliti keuntungan mengkonsumsi susu. Analisa dari 10 studi menunjukkan 16 ons susu sehari bisa mengurangi ancaman kanker usus sampai 12%.
Para peneliti dari `Brigham and Women's Hospital` menemukan bahwa 16 ons susu sehari mampu mengurangi resiko terkena kanker usus sampai 12%. Hasil itu merupakan analisa dari 10 studi sebelumnya yang terdiri dari

500.000 orang dimana sekitar 5.000 diantaranya kemudian positif mengidap kanker usus. Hasil penelitian Dr Eunyong Cho dipublikasikan oleh The Journal of the National Cancer Institute.
Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian diseluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari serangan kanker. Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi tingkat dari resiko kanker susu ini.
Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10% pada pria. Dalam publikasinya, Dr Eunyoung Cho mengatatakan melalui data yang didapatnya konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko dari terkena kanker usus. Dr Cho tidak menemukan pengurangan resiko terkena kanker dengan mengkonsumsi keju dan yoghurt yang sebenarnya juga merupakan hasil olahan dari susu.
Sementara di studi lain memberikan indikasi bahwa produk-produk olahan dari susu bisa meningkatkan resiko terkena kanker lain seperti payudara dan prostate. Dr Richard Sullivan dari Cancer Research Inggris menyambut baik hasil studi dari Dr Cho ini dengan menyatakan sebagai sesuatu yang sangat menarik.
Meski Dr Sullivan menyatakan cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker usus ini adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara buah, sayuran dan kalori untuk mengurai proses penimbuhan lemak.

No comments:

Post a Comment