Wednesday, January 4, 2012

Terung Melawan Rematik


Bentuk buah ini bulat memanjang. Ada juga yang berbentuk bulat telur, atau bulat pendek. Warnanya bervariasi antara putih kehijauan, hijau pucat, atau ungu. Jika dimasak balado rasanya sungguh nikmat. Terung memang menjadi teman santap makanan yang lezat. Sejumlah orang menjadikannya sebagai lalapan. Berbagai cara dan variasi memasak terung juga banyak dikenal di masyarakat kita.Buah terung (Solanum melongena), tidak hanya enak dimasak tapi juga bisa digunakan untuk keperluan pengobatan. Namun masyarakat memiliki anggapan yang salah
tentang sayuran ini, khususnya kaum pria. Mereka menganggap terung bisa menyebabkan 'loyo' sehingga banyak pria yang berpantang mengonsumsi terung. Anggapan ini sebenarnya salah. Sebab, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan tentang pengaruh terung terhadap timbulnya impotensi pada kaum pria. Bahkan sebaliknya, berdasarkan sejumlah penelitian, sayuran ini justru memiliki khasiat yang besar untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Di Nigeria, misalnya, terung mendapat tempat dan perhatian tersendiri di masyarakat setempat karena khasiatnya yang besar. Mereka meyakini dan memang buah ini telah terbukti bisa mengurangi dan menyembuhkan penyakit rematik. Masyarakat Korea juga meyakini keampuhan tanaman ini untuk mengatasi sakit pinggang, encok, nyeri, pinggang terasa kaku, campak atau cacar air, ketergantungan pada alkohol, serta mengobati bekas luka bakar. Khasiat besar terung itu tidak lepas dari kandungan senyawa dan zat yang ada di dalamnya. Yaitu striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon. Khasiat lain dari buah tanaman yang dinamakan atimbu oleh masyarakat Gorontalo ini adalah sebagai obat antikanker. Sebab, tanaman ini bisa menekan kerusakan yang timbul pada sel-sel yang mengalami penyimpangan kromosom sebagai petunjuk adanya kanker. Berdasarkan sebuah penelitian di Jepang, jus terung ternyata bisa mencegah terjadinya kerusakan sel. Kandungan tripsin (protease) dipercaya para ahli bisa menghambat dan melawan serangan zat yang bisa menimbulkan kanker. Terung juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika kita memakan terung bersama-sama dengan makanan lain yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesteronya akan berkurang. Tapi ini dengan catatan terung tersebut dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Jika digoreng atau diberi bumbu, khasiat terung akan berkurang bahkan hilang. Tanaman sayuran ini memiliki sumber kalori berupa energi sebanyak 17,4 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gr, kolesterol 0 mg, vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) sebanyak 0-2,8 mg. Selain itu juga mengandung potasium sebanyak 187 mg, dan kandungan air 92,5 gr. Dengan kandungan tersebut terung diyakini bisa melangsingkan tubuh, dan mengendalikan stres. Kandungan solanin dalam jumlah tertentu bisa mengendurkan urat saraf dan mempertahankan tekanan darah agar stabil. Buah yang disebut bodong-bodong oleh orang Makassar ini juga diyakini bisa menghambat pembentukan radikal bebas. Berdasarkan penelitian, kandungan nasuin yang terdapat pada kulit terung bekerja sebagai antioksidan yang bisa menghalangi pembentukan radikal bebas. Sehingga bisa melindungi kerusakan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol.

No comments:

Post a Comment