Perbedaan jenis kelamin ternyata  membawa dampak yang berbeda pada sebuah penggunaan obat. Aspirin  misalnya ternyata dapat melindungi seorang wanita dari stroke namun  tidak untuk menghindari resiko terkena serangan jantung. Saran pemakaian  aspirin untuk wanita disampaikan oleh Dr. Paul Ridker.
Khasiat  aspirin untuk mampu melindngi seorang wanita dari resiko stroke  ternyata tidak dapat digunakan pada lawan jenis mereka, pria. Padahal  Aspirin banyak direkomendasikan oleh dokter untuk digunakan pada pria  dan wanita penderita penyakit jantung.
Dokter  dari Harvard Medical School sekaligus peneliti dari `Brigham and  Women's Hospital` di Boston ini mengingatkan bahwa sangat berbahaya  melakukan generalisasi pada dampak penggunaan aspirin pada wanita dan  pria. "Kami sudah mengetahui jawaban dari isu itu."
Studi  yang dilakukan oleh `The Women's Health Study` sebelumnya melakukan  pengujian pada penggunaan aspirin dan vitamin E pada wanita. Hasilnya  konsumsi vitamin E tidak memberikan sebuah solusi yang baik bagi wania  karena suplemen itu tidak cukup membantu namun malah merusak.
Hampir  40.000 wanita yang berusia 45 tahun telah mendapatkan aspirin sebesar  100 milligrams yang diberikan secara acak. Setelah 10 tahun pengguna  aspirin menunjukan bahwa mereka memiliki peluang 17% lebih rendah  terkena stroke karena kemungkinan besar aspirin mampu mencegah  terjadinya pembekuan darah.
Stroke  ditengarai terjadi karena aliran darah ke otak tidak lancar karena  adanya pembekuan darah. Sementara wanita berusia diatas 65 tahun  memiliki keuntungan yang lebih tinggi dengan mengkonsumsi aspirin dimana  mereka mampu terhindar terkena resiko stroke sampai 34%. Catatan  penting lainya adalah proteksi aspirin bisa secara efektif terjadi pada  wanita non perokok dan mantan perokok.
Namun  manfaat ini tidak berlaku pada wanita yang menggunakan hormon setelah  terjadinya masa menopause. Hasil penelitian Dr Paul ini memang sangat  baik karena para wanita memiliki peluang yang besar terkena stroke  ketimbang serangan jantung, sebuah hal yang berbeda terjadi pada pria  yang memiliki resiko tinggi terkena serangan jantung ketimbang stroke.
 
No comments:
Post a Comment