Wednesday, January 4, 2012

Awet Muda Bila Usus Sehat..!

Penyebab penuaan ternyata bermuara pada usus sebagai organ terbesar sistem pencernaan. Terganggunya keseimbangan bakteri baik akan meningkatkan bakteri pembusuk di dalam usus.Selanjutnya, senyawa-senyawa busuk pun bermunculan yang akhirnya akan mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk mempercepat laju proses penuaan. Demikian dijelaskan F.G. Winarno dalam bukunya “Keseimbangan Flora Usus bagi Kebugaran.”

Selain berisi sari dan limbah makanan, di dalam usus juga terdapat berjenis-jenis bakteri dalam jumlah sangat besar. Dalam usus lelaki dewasa terdapat satu kilogram bakteri, sedangkan pada perempuan sekitar 0,8 kilogram. Di dalam usus terdapat 100 triliun bakteri per gram, yang berasal dari 100 spesies.


Bakteri saluran usus itu hidup bersama mikroba lain, yang secara kolektif disebut mikroflora usus atau flora usus. Gerombolan bakteri itu masing-masing menempati daerah kekuasaan tertentu dan mereka hidup tertib menurut suatu sistem. Namun, secara diam-diam, dua golongan besar, yakni bakteri baik dan jahat, sering bergolak. Mereka berkonflik dan saling membunuh.

"Dalam proses perebutan kekuatan, kekuasaan, dan hegemoni antarbakteri usus, ternyata mengandung konsekuensi serius. Hal itu erat kaitannya dengan sehat tidaknya tubuh kita dan peluang terjadinya penyakit," kata mantan Guru Besar IPB ini.

Di dalam tubuh manusia sehat, senyawa-senyawa busuk itu didetoksikasi di dalam hati, lalu dikeluarkan melalul feses (tinja) dan urin. Bila produksinya meningkat drastis, mereka tidak bisa dicerna dan didektoksikan secara sempurna. Sebagian besar senyawa busuk dan beracun itu pun akan memasuki darah dan beredar ke seluruh tubuh. Bila hal itu terjadi secara terus-menerus selama bertahun-tahun, dapat merangsang timbulnya berbagai penyakit seperti gagal hati, kanker, juga mempercepat proses penuaan.

Beberapa jenis bakteri asam laktat diketahui mampu menekan produksi senyawa karsinogen dan ko-karsinogen dalam usus, dan mampu menstimulasi immune response sedemikian rupa sehingga membantu pencegahan kanker dan berbagai penyakit infeksi. Sebuah percobaan membuktikan bahwa pemberian Bifiidobacteria mampu menekan jumlah bakteri jahat Bacteriodes, Clostridium dan Coliform secara signifikan.
Bakteri tersebut bisa ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt, keju, pikel buah, dan sayuran. Namun, tidak semua bakteri laktat bersifat probiotik dan hanya jenis bakteri laktat tertentu yang menempati saluran pencernaan.
"Pemberian Bifidobacteria hidup sebanyak 10 miliar setiap hari dalam lima minggu dengan B breve pada anak usia 2-5 tahun dan orang dewasa umur 26-33 tahun dapat menekan jumlah senyawa busuk tersebut," tutur Winarno.

Hal itu dapat menjadi bahan pertimbangan, betapa pentingnya mempertahankan tingginya populasi bakteri baik tersebut .
Pasokan prebiotik (nutrisi untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik) secara alami bisa diperoleh dan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Produk olahan kedelai seperti tempe, tahu, dan tauco juga kaya akan prebiotik. Anda pun bisa menemukan prebiotik pada akar tanaman Chichorium intybus, gandum utuh, bawang bombai, bawang putih, dan pisang.
(idionline/NeT)

No comments:

Post a Comment